Kamis, 31 Desember 2009
Selasa, 29 Desember 2009
Senin, 28 Desember 2009
Mengenal peta dan bagiannya
Mengenal peta dan bagiannya
Peta adalah gambaran rupa bumi yang diproyeksikan pada medan datar. Peta memiliki beberapa jenis yaitu:
1. Berdasarkan typenya ada dua jenis yaitu: Peta geografi dan peta topografi.
2. Berdasarkan kegunaanya ada beberapa jenis yaitu: Peta Demografi (untuk kependudukan), Peta geologi, peta Transportasi dll.
Peta geografi adalah peta tematik biasa yang sering kita jumpai dan merupakan gambaran gambaran tata letak wilayah geografi. Peta ini juga disebut sebagai ATLAS. Contonya adalah peta Indonesia, Peta dunia, dll. Sedangkan peta topografi lebih detail dengan mencantumkan garis ketinggian dan detail legenda yang lengkap. Peta geografi biasanya dibuat dengan skala kecil. Seddangkan peta topografi karena merupakan gambaran rupa bumi yang lebih detail bisanya berskala lebih besar.
Indonesia pertamakali di petakan secara detail oleh pemerintah colonial Belanda dan selesai pada tahun 1943. Peta ini kemudian disempurnakan lagi di tahun 1944. Peta topografi tahun 1944 ini akhirnya dipakai sebagai acuan dasar pemetaan Indonesia. Tahun 1966 peta Indonesia disempurnakan lagi melalui system pencitraan satelit oleh American Map Service (AMS) namun dengan skala terbesar 1:50000.
Peta topografi awalnya hanya dipakai untuk kebutuhan militer sehingga sangat di rahasiakan dan tidak sembarang orang bisa meng akses. Akan tetapi dengan jaman yang semakin maju dan semakin terbuka, maka peta topografi sudah di sesuaikan dengan kepentingan public.
Bagian-Bagian Peta
1. Peta
Adalah judul yang diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta. Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan badan survai tanah nasional (Bakosurtanal).
2. Legenda Peta
Adalah penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada legendanya.
3. Skala Peta
Adalah bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta topografi biasanya dicantumkan duaduanya. (Contoh skala peta 1:25000; 1:50000; 1:100000) cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000cm di medan sebenarnya.atau 25km.
4. Garis Koordinat
Adalah jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertical dan garis horizontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis. Koordinat geografis merupakan koordinat dari jarring-jaring bumi yang terdiri garis lintang untuk horizontal dan garis bujur untuk vertical. Penulisanya biasanya denga koordinat geografis, derjat, menit dan detik (contoh 940 15’ 114,4”) biasanya disertakan L untuk Lintang dan B untuk Bujur.
Koordinat grid adalah jarring jarring koordinat local yang dipakai untuk acuan pengkoordinatan dalam peta. Biasanya hanya disebutkan dengan angka saja dan dikenal dengan koordinat 8 angka atau 12 angka. Untuk peta Indonesia ada dua acuan pokok dalam koordinat ini yaitu dengan dikenal dengan system UTM/UPS atau LCO masing masing dengan acuan 00 yang berbeda.
5. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur
Adalah garis yang menyerupai sidik yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena merupakan tanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah saling memotong tapi bisa bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan melingkari lokasi yang lebih tinggi, itulah cirri garis kontur. Atau bisa juga disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggi dari garis sebelah luar. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis kontur biasanya di tunjukan di dekat lokasi legenda.
Untuk peta skala 1:25000 interval konturnya biasanya adalah 12,5 meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval konturnya adalah 25 meter. Terjemahannya adalah bila interval kontur 25 meter, maka jarak antara garis kontur yang satu dengan yang lainnya di medan sebenarnya memiliki beda tinggi secara vertical 25 meter. Garis kontur dengan pola huruv V atau runcing biasanya menunjukan sebuah jurang/sungai, dan garis kontur dengan pola U atau berpola Lengkung biasanya menunjukan sebuah punggungan dan O merupakan puncak atau Kawah.
6. Tahun Pembuatan Peta
Merupakan keterangan yang menunjukan tahun terakhir peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa berubah sewaktu, waktu.
7. Deklinasi
Yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara Magnetik(Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Kenapa ada perbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik. Seperti kita ketahu Utara Bumi kita ditunjukan oleh di Kutub Utara. Sedangkan sumbu utara magnet bumi sebenarnya ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green Land. Setiap tahun karena rotasi Sumbu bumi ini mengalami pergeseran rata-rata 0,02 detik bisa ke timur dan ke barat. Jadi utara sebenarnya bisa ditentukan dari mengkonversi antara utara magnetic dengan utara Peta. Biasanya akan dicantumkan di setiap lembar peta.
Tujuh bagian tersebut merupakan bagian pokok terpenting yang selalu ada dalam tiap lembar peta. Bagian lain adalah merupakan bagian pelengkap. Yang biasanya berisi indek peta, keterangan pembuatan peta, dan pemroduksi peta.
Sumber : smartcshool
Peta adalah gambaran rupa bumi yang diproyeksikan pada medan datar. Peta memiliki beberapa jenis yaitu:
1. Berdasarkan typenya ada dua jenis yaitu: Peta geografi dan peta topografi.
2. Berdasarkan kegunaanya ada beberapa jenis yaitu: Peta Demografi (untuk kependudukan), Peta geologi, peta Transportasi dll.
Peta geografi adalah peta tematik biasa yang sering kita jumpai dan merupakan gambaran gambaran tata letak wilayah geografi. Peta ini juga disebut sebagai ATLAS. Contonya adalah peta Indonesia, Peta dunia, dll. Sedangkan peta topografi lebih detail dengan mencantumkan garis ketinggian dan detail legenda yang lengkap. Peta geografi biasanya dibuat dengan skala kecil. Seddangkan peta topografi karena merupakan gambaran rupa bumi yang lebih detail bisanya berskala lebih besar.
Indonesia pertamakali di petakan secara detail oleh pemerintah colonial Belanda dan selesai pada tahun 1943. Peta ini kemudian disempurnakan lagi di tahun 1944. Peta topografi tahun 1944 ini akhirnya dipakai sebagai acuan dasar pemetaan Indonesia. Tahun 1966 peta Indonesia disempurnakan lagi melalui system pencitraan satelit oleh American Map Service (AMS) namun dengan skala terbesar 1:50000.
Peta topografi awalnya hanya dipakai untuk kebutuhan militer sehingga sangat di rahasiakan dan tidak sembarang orang bisa meng akses. Akan tetapi dengan jaman yang semakin maju dan semakin terbuka, maka peta topografi sudah di sesuaikan dengan kepentingan public.
Bagian-Bagian Peta
1. Peta
Adalah judul yang diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta. Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan badan survai tanah nasional (Bakosurtanal).
2. Legenda Peta
Adalah penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada legendanya.
3. Skala Peta
Adalah bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam peta topografi biasanya dicantumkan duaduanya. (Contoh skala peta 1:25000; 1:50000; 1:100000) cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000cm di medan sebenarnya.atau 25km.
4. Garis Koordinat
Adalah jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertical dan garis horizontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis. Koordinat geografis merupakan koordinat dari jarring-jaring bumi yang terdiri garis lintang untuk horizontal dan garis bujur untuk vertical. Penulisanya biasanya denga koordinat geografis, derjat, menit dan detik (contoh 940 15’ 114,4”) biasanya disertakan L untuk Lintang dan B untuk Bujur.
Koordinat grid adalah jarring jarring koordinat local yang dipakai untuk acuan pengkoordinatan dalam peta. Biasanya hanya disebutkan dengan angka saja dan dikenal dengan koordinat 8 angka atau 12 angka. Untuk peta Indonesia ada dua acuan pokok dalam koordinat ini yaitu dengan dikenal dengan system UTM/UPS atau LCO masing masing dengan acuan 00 yang berbeda.
5. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur
Adalah garis yang menyerupai sidik yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena merupakan tanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah saling memotong tapi bisa bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan melingkari lokasi yang lebih tinggi, itulah cirri garis kontur. Atau bisa juga disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggi dari garis sebelah luar. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis kontur biasanya di tunjukan di dekat lokasi legenda.
Untuk peta skala 1:25000 interval konturnya biasanya adalah 12,5 meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval konturnya adalah 25 meter. Terjemahannya adalah bila interval kontur 25 meter, maka jarak antara garis kontur yang satu dengan yang lainnya di medan sebenarnya memiliki beda tinggi secara vertical 25 meter. Garis kontur dengan pola huruv V atau runcing biasanya menunjukan sebuah jurang/sungai, dan garis kontur dengan pola U atau berpola Lengkung biasanya menunjukan sebuah punggungan dan O merupakan puncak atau Kawah.
6. Tahun Pembuatan Peta
Merupakan keterangan yang menunjukan tahun terakhir peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa berubah sewaktu, waktu.
7. Deklinasi
Yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara Magnetik(Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Kenapa ada perbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik. Seperti kita ketahu Utara Bumi kita ditunjukan oleh di Kutub Utara. Sedangkan sumbu utara magnet bumi sebenarnya ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green Land. Setiap tahun karena rotasi Sumbu bumi ini mengalami pergeseran rata-rata 0,02 detik bisa ke timur dan ke barat. Jadi utara sebenarnya bisa ditentukan dari mengkonversi antara utara magnetic dengan utara Peta. Biasanya akan dicantumkan di setiap lembar peta.
Tujuh bagian tersebut merupakan bagian pokok terpenting yang selalu ada dalam tiap lembar peta. Bagian lain adalah merupakan bagian pelengkap. Yang biasanya berisi indek peta, keterangan pembuatan peta, dan pemroduksi peta.
Sumber : smartcshool
Mengenal UPS
Mengenal UPS
Kehilangan data dan file yang belum tersimpan ketika listrik mati adalah salah satu hal yang menyebalkan, apalagi listrik baru menyala beberapa jam kemudian. Bagaimana kira-kira menghadapinya ya? Apakah ada cara atau alat yang dapat membantu agar data dan file kita yang belum tersimpan bisa diselamatkan ? Jawabannya ada... Nama perangkat atau alat tersebut adalah UPS. UPS singkatan dari Uninterruptible Power Supply. Bagi teman-teman yang belum mengetahui tentang UPS ayo baca kelanjutan artikel ini...
Uninteruptible Power Supply merupakan sistem Penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika system tersebut tidak dilindugi dengan UPS.
Fungsi Utama dari UPS adalah :
1. Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN)
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama (PLN) padam.
4. Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu System komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh system komputer berupa tegangan yang stabil
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap system
7. User friendly dan mudah dalam installasi
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management
Jenis UPS berdasarkan cara kerjanya
1. Line Interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
2. On-Line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterei ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
3. Off-Line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterei menuju inverter.
Komponen-komponen UPS
Pada sebuah UPS terdapat tiga buah komponen dasar, yaitu :
Batere
Jenis baterei yang digunakan UPS umumbya berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium. Batere ini umumnya mampu menjadi sumber tegangan cadangan maksimal selama 30 menit.
Rectifier (penyearah)
Penyearah berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik PLN. Hal ini bermanfaat pada saat pengisian batere
Inverter
Kebalikan dari penyearah, inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari bateri menjadi arus AC. Hal ini dilakukan pada saat batere pada UPS digunakan untuk memberikan tegangan ke komouter.
Sumber :
- wikipedia
Kehilangan data dan file yang belum tersimpan ketika listrik mati adalah salah satu hal yang menyebalkan, apalagi listrik baru menyala beberapa jam kemudian. Bagaimana kira-kira menghadapinya ya? Apakah ada cara atau alat yang dapat membantu agar data dan file kita yang belum tersimpan bisa diselamatkan ? Jawabannya ada... Nama perangkat atau alat tersebut adalah UPS. UPS singkatan dari Uninterruptible Power Supply. Bagi teman-teman yang belum mengetahui tentang UPS ayo baca kelanjutan artikel ini...
Uninteruptible Power Supply merupakan sistem Penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika system tersebut tidak dilindugi dengan UPS.
Fungsi Utama dari UPS adalah :
1. Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN)
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama (PLN) padam.
4. Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu System komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh system komputer berupa tegangan yang stabil
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap system
7. User friendly dan mudah dalam installasi
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management
Jenis UPS berdasarkan cara kerjanya
1. Line Interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
2. On-Line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterei ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
3. Off-Line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterei menuju inverter.
Komponen-komponen UPS
Pada sebuah UPS terdapat tiga buah komponen dasar, yaitu :
Batere
Jenis baterei yang digunakan UPS umumbya berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium. Batere ini umumnya mampu menjadi sumber tegangan cadangan maksimal selama 30 menit.
Rectifier (penyearah)
Penyearah berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik PLN. Hal ini bermanfaat pada saat pengisian batere
Inverter
Kebalikan dari penyearah, inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari bateri menjadi arus AC. Hal ini dilakukan pada saat batere pada UPS digunakan untuk memberikan tegangan ke komouter.
Sumber :
- wikipedia
Minggu, 27 Desember 2009
Memilih Jenis Koneksi Internet
Memilih Jenis Koneksi Internet
Ketika banyak yang bertanya, jenis koneksi internet dan layanan internet apa yang paling bagus di Indonesia? Jawaban yang paling mendekati adalah tidak ada yang benar-benar sempurna atau boleh dibilang masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Tetapi karena internet sudah menjadi suatu kebutuhan, mau tidak mau kita harus memilih mana yang terbaik supaya kita bisa tersambung ke internet. Pertanyaannya, mana yang sebaiknya kita pilih?
Layanan internet disediakan oleh perusahaan penyedia koneksi internet atau mungkin yang dikenal dengan nama Internet Service Provider (ISP). Dan disnilah kita juga sangat perlu untuk mengetahui jenis koneksi yang ada. Pada artikel ini tidak membahas koneksi internet dengan teknologi GPRS, HSDPA maupun 3G tetapi akan membahas sedikit tentang koneksi internet yang biasa digunakan di dalam rumah (bukan wireless).
Dilihat dari jenis koneksi, koneksi internet bisa dilakukan melalui Dial-Up, ADSL dan Cable, dimana masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangnnya.
Dial Up
Sebelumnya koneksi ini sering digunakan walaupun semakin lama sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Dial Up menggunakan kabel telpon yang ada di dalam rumah.
Kelebihan (+)
1. Biaya pemasangan dan harga modem relatif murah
2. Selama ada saluran telpon berarti siap tersambung dengan internet
Kekurangan (-)
1. Pada saat tersambung dengan internet berarti telpon tidak bisa digunakan
2. Koneksi internet tidak selalu tersambung
3. Kecepatannya sangat lambat yaitu maksimum 56 kbps
4. Stabilitas dan kecepatan koneksi tergantung kualitas jaringan telpon
ADSL
Jenis koneksi ini juga menggunakan saluran telpon tetapi bedanya dengan Dial-Up, saluran telpon masih tetap bisa digunakan walauapun koneksi internet sedang berjalan.
Kelebihan (+)
1. Stabilitas kecepatan koneksi tidak dipengaruhi oleh jumlah pemakai (users) yang sedang tersambung ke internet pada saat bersamaan.
2. Koneksi internet selalu tersambung setiap saat
Kekurangan (-)
1. Sama seperti Dial Up, stabilitas dan kecepatan juga tergantung dari kualitas jaringan telpon yang ada dan juga cuaca.
2. Wilayah jangkauan koneksi ADSL sangat terbatas dimana untuk mendapatkan koneksi ini jarak rumah dengan lokasi pusat ADSL tidak boleh lebih dari 4,8 km. Diluar jarak tersebut maka ADSL tidak dapat disediakan.
3. Menggunakan modem khusus yang harganya cukup mahal, kecuali memang ada promosi dari ISP tersebut dimana memberikan modem gratis.
Cable
Jenis koneksi ini menggunakan layanan kabel TV dimana selain mendapatkan koneksi internet yang selalu tersambung, kita juga bisa menikmati layanan program TV Berbayar.
Kelebihan (+)
1. Tidak mengganggu saluran telpon karena menggunakan kabel tersendiri
2. Koneksi internet selalu tersambung setiap saat
Kekurangan (-)
1. Karena menggunakan sistim berbagi jaringan maka semakin banyak pengguna yang tersambung ke internet pada saat bersamaan, akan semakin pelan kecepatan internet.
2. Sama dengan ADSL, wilayah jangkauan koneksi Cable sangat terbatas
3. Menggunakan modem khusus yang harganya cukup mahal, kecuali memang ada promosi dari ISP tersebut dimana memberikan modem gratis
Setelah kita mengetahui jenis koneksi internet yang biasa digunakan di rumah, sekarang kita memasuki beberapa hal penting yang perlu di ketahui yang bisa menjadi pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Biaya per bulan yang akan dikeluarkan
Biaya bukan saja ditentukan oleh jenis koneksi internet yang di gunakan tetapi juga berdasarkan kecepatan internet yang diinginkan misal seperti ADSL dan Cable menawarkan kecepetan mulai dari 128 - 2,0 MBps. Semakin besar kecepatan yang di inginkan maka biaya per bulan akan semakin mahal Harap Diingat!!! Bahwa kecepatan yang tertulis di brosur atau kontrak adalah kecepatan maksimum yang berarti kecepatan tersebut tercapai dalam kondisi normal dimana sayangnya, jarang pernah terjadi sehingga kecepatan rata-rata yang didapatkan biasanya berkurang 30% atau lebih dari kecepatan maksimum tersebut.
Bila anggaran mencukupi sebaiknya ambil kecepatan maksimum 1 tingkat diatas kecepatan yang di inginkan, misal kita ingin kecepatan 384 kbps, sebaiknya ambil yang 512 kbps.
Kecepatan yang di butuhkan
Agak sulit untuk membicarakan berapa kecepatan ideal untuk setiap orang karena hal tersebut tergantung dari tujuan memasang internet, apakah hanya untuk cek email, browsing, download file, mendengarkan lagu secara online atau menonton video streaming seperti di YouTube.
Sebagai contoh, jika kamu sering menonton video streaming maka minimal kecepatan yang di butuhkan adalah 512 kbps tetapi harap diingat seperti yang kami utarakan di atas, kecepatan maksimum yang dijanjikan boleh dibilang jarang terjadi. Kalau kamu masih bingung berapa kecepatan internet yang kamu butuhkan, sebaiknya bisa mengambil dari kecepatan terendah (minimal sih 128 kbps kalau bisa) dan bila merasa tidak mencukupi, seharusnya tidak masalah bagi ISP untuk meng-upgrade kecepatan koneksi internet kapanpun. Ingat! Semakin cepat berarti semakin mahal dan cepat bukan berarti kita butuh.
Pemakaian berdasarkan kuota
Jika kita ingin mendapatkan layanan dengan sistim unlimited (tidak terbatas) dimana kita bebas mendownload tanpa ada batasan besaran file yang di download maka ambilah yang ini jika memungkinkan. Tetapi bila memang harus mengambil paket layanan dengan batasan besaran file yang di download, coba dipikirkan kira-kira seberapa sering kamu browsing dan apakah akan sering mendownload file baik file audio, video dan lainnya.
Kalau masih bingung juga berapa besar kuota yang harus diambil, kamu bisa memulainya dengan yang terendah, sebaiknya kamu terus melakukan pengecekan dan pengontrolan terharap kuota yang telah terpakai (dengan mengecek ke web ISP), kalau tidak bisa-bisa kita jatuh miskin karena kelebihan kuota yang terlalu besar.
Perusahaan ISP (Internet Service Provicer) yang di pilih
Jika kita sudah menentukan jenis dan kecepatan koneksi internet yang akan digunakan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah menentukan ISP mana yang akan di pilih. Kenapa penting? Karena yang namanya koneksi internet tidak terlepas dari masalah, mulai dari koneksi yang lambat, putus sama sekali dan lainnya. Untuk itu sebaiknya memilih ISP yang mempunyai Technical Support yang cukup baik. Memang agak sulit, tapi bisa dimulai dengan menanyakan kepada teman-teman.
Selain hal diatas, masih banyak hal lainnya yang akan mempengaruhi kelancaran dalam "berselancar " di dunia maya, misal kecepatan komputer (PC) yang digunakan dan yang terpenting adalah "browser" (Internet Explorer, Firefox, Opera atau Chrome) yang kamu gunakan.
Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit inspirasi sebelum menentukan koneksi internet yang akan digunakan.
Sumber : lintasberita.com
Ketika banyak yang bertanya, jenis koneksi internet dan layanan internet apa yang paling bagus di Indonesia? Jawaban yang paling mendekati adalah tidak ada yang benar-benar sempurna atau boleh dibilang masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Tetapi karena internet sudah menjadi suatu kebutuhan, mau tidak mau kita harus memilih mana yang terbaik supaya kita bisa tersambung ke internet. Pertanyaannya, mana yang sebaiknya kita pilih?
Layanan internet disediakan oleh perusahaan penyedia koneksi internet atau mungkin yang dikenal dengan nama Internet Service Provider (ISP). Dan disnilah kita juga sangat perlu untuk mengetahui jenis koneksi yang ada. Pada artikel ini tidak membahas koneksi internet dengan teknologi GPRS, HSDPA maupun 3G tetapi akan membahas sedikit tentang koneksi internet yang biasa digunakan di dalam rumah (bukan wireless).
Dilihat dari jenis koneksi, koneksi internet bisa dilakukan melalui Dial-Up, ADSL dan Cable, dimana masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangnnya.
Dial Up
Sebelumnya koneksi ini sering digunakan walaupun semakin lama sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Dial Up menggunakan kabel telpon yang ada di dalam rumah.
Kelebihan (+)
1. Biaya pemasangan dan harga modem relatif murah
2. Selama ada saluran telpon berarti siap tersambung dengan internet
Kekurangan (-)
1. Pada saat tersambung dengan internet berarti telpon tidak bisa digunakan
2. Koneksi internet tidak selalu tersambung
3. Kecepatannya sangat lambat yaitu maksimum 56 kbps
4. Stabilitas dan kecepatan koneksi tergantung kualitas jaringan telpon
ADSL
Jenis koneksi ini juga menggunakan saluran telpon tetapi bedanya dengan Dial-Up, saluran telpon masih tetap bisa digunakan walauapun koneksi internet sedang berjalan.
Kelebihan (+)
1. Stabilitas kecepatan koneksi tidak dipengaruhi oleh jumlah pemakai (users) yang sedang tersambung ke internet pada saat bersamaan.
2. Koneksi internet selalu tersambung setiap saat
Kekurangan (-)
1. Sama seperti Dial Up, stabilitas dan kecepatan juga tergantung dari kualitas jaringan telpon yang ada dan juga cuaca.
2. Wilayah jangkauan koneksi ADSL sangat terbatas dimana untuk mendapatkan koneksi ini jarak rumah dengan lokasi pusat ADSL tidak boleh lebih dari 4,8 km. Diluar jarak tersebut maka ADSL tidak dapat disediakan.
3. Menggunakan modem khusus yang harganya cukup mahal, kecuali memang ada promosi dari ISP tersebut dimana memberikan modem gratis.
Cable
Jenis koneksi ini menggunakan layanan kabel TV dimana selain mendapatkan koneksi internet yang selalu tersambung, kita juga bisa menikmati layanan program TV Berbayar.
Kelebihan (+)
1. Tidak mengganggu saluran telpon karena menggunakan kabel tersendiri
2. Koneksi internet selalu tersambung setiap saat
Kekurangan (-)
1. Karena menggunakan sistim berbagi jaringan maka semakin banyak pengguna yang tersambung ke internet pada saat bersamaan, akan semakin pelan kecepatan internet.
2. Sama dengan ADSL, wilayah jangkauan koneksi Cable sangat terbatas
3. Menggunakan modem khusus yang harganya cukup mahal, kecuali memang ada promosi dari ISP tersebut dimana memberikan modem gratis
Setelah kita mengetahui jenis koneksi internet yang biasa digunakan di rumah, sekarang kita memasuki beberapa hal penting yang perlu di ketahui yang bisa menjadi pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Biaya per bulan yang akan dikeluarkan
Biaya bukan saja ditentukan oleh jenis koneksi internet yang di gunakan tetapi juga berdasarkan kecepatan internet yang diinginkan misal seperti ADSL dan Cable menawarkan kecepetan mulai dari 128 - 2,0 MBps. Semakin besar kecepatan yang di inginkan maka biaya per bulan akan semakin mahal Harap Diingat!!! Bahwa kecepatan yang tertulis di brosur atau kontrak adalah kecepatan maksimum yang berarti kecepatan tersebut tercapai dalam kondisi normal dimana sayangnya, jarang pernah terjadi sehingga kecepatan rata-rata yang didapatkan biasanya berkurang 30% atau lebih dari kecepatan maksimum tersebut.
Bila anggaran mencukupi sebaiknya ambil kecepatan maksimum 1 tingkat diatas kecepatan yang di inginkan, misal kita ingin kecepatan 384 kbps, sebaiknya ambil yang 512 kbps.
Kecepatan yang di butuhkan
Agak sulit untuk membicarakan berapa kecepatan ideal untuk setiap orang karena hal tersebut tergantung dari tujuan memasang internet, apakah hanya untuk cek email, browsing, download file, mendengarkan lagu secara online atau menonton video streaming seperti di YouTube.
Sebagai contoh, jika kamu sering menonton video streaming maka minimal kecepatan yang di butuhkan adalah 512 kbps tetapi harap diingat seperti yang kami utarakan di atas, kecepatan maksimum yang dijanjikan boleh dibilang jarang terjadi. Kalau kamu masih bingung berapa kecepatan internet yang kamu butuhkan, sebaiknya bisa mengambil dari kecepatan terendah (minimal sih 128 kbps kalau bisa) dan bila merasa tidak mencukupi, seharusnya tidak masalah bagi ISP untuk meng-upgrade kecepatan koneksi internet kapanpun. Ingat! Semakin cepat berarti semakin mahal dan cepat bukan berarti kita butuh.
Pemakaian berdasarkan kuota
Jika kita ingin mendapatkan layanan dengan sistim unlimited (tidak terbatas) dimana kita bebas mendownload tanpa ada batasan besaran file yang di download maka ambilah yang ini jika memungkinkan. Tetapi bila memang harus mengambil paket layanan dengan batasan besaran file yang di download, coba dipikirkan kira-kira seberapa sering kamu browsing dan apakah akan sering mendownload file baik file audio, video dan lainnya.
Kalau masih bingung juga berapa besar kuota yang harus diambil, kamu bisa memulainya dengan yang terendah, sebaiknya kamu terus melakukan pengecekan dan pengontrolan terharap kuota yang telah terpakai (dengan mengecek ke web ISP), kalau tidak bisa-bisa kita jatuh miskin karena kelebihan kuota yang terlalu besar.
Perusahaan ISP (Internet Service Provicer) yang di pilih
Jika kita sudah menentukan jenis dan kecepatan koneksi internet yang akan digunakan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah menentukan ISP mana yang akan di pilih. Kenapa penting? Karena yang namanya koneksi internet tidak terlepas dari masalah, mulai dari koneksi yang lambat, putus sama sekali dan lainnya. Untuk itu sebaiknya memilih ISP yang mempunyai Technical Support yang cukup baik. Memang agak sulit, tapi bisa dimulai dengan menanyakan kepada teman-teman.
Selain hal diatas, masih banyak hal lainnya yang akan mempengaruhi kelancaran dalam "berselancar " di dunia maya, misal kecepatan komputer (PC) yang digunakan dan yang terpenting adalah "browser" (Internet Explorer, Firefox, Opera atau Chrome) yang kamu gunakan.
Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit inspirasi sebelum menentukan koneksi internet yang akan digunakan.
Sumber : lintasberita.com
Sabtu, 26 Desember 2009
Porseni Spensa
Pekan olahraga dan seni smpn 1 pinrang akan dibuka pada hari senin, 28 Desember 2009 diikuti oleh semua kelas yaitu : kelas VII, VIII, IX
Laboratorium Komputer
Lab. komputer ILaboratorium Komputer ini merupakan Laboratorium Komputer pertama yang dimiliki sekolah ini, Lab komputer ini terdiri dari 25 unit komputer standar. Laboratorium komputer ini digunakan untuk proses pembelajaran IT dan TIK siswa kelas VII dan VIII, selain itu Laboratorium komputer ini di lengkapi LCD dan 2 (dua) unit AC.
Lab. Komputer IILaboratorium Komputer ini terdiri dari 20 unit komputer dengan spesifikasi tinggi yang dilengkapi dengan Local Area Networking serta Koneksi Internet, Lab komputer ini menggunakan Sistem Operasi Windows XP Profesional SP-2 dengan dilengkapi LCD, AC 2 (dua) unit. Laboratorium komputer ini digunakan untuk proses pembelajaran IT dan TIK siswa kelas IX.
Server
Alat ini digunakan untuk memberi layanan kepada pengguna internet yang tersedia di sekolah ini, Server ini memiliki spesifikasi tinggi yang menggunakan Sistem Operasi Mikrotik. Selain digunakan untuk Internet, server ini digunakan untuk membagi jaringan Wirelless yang dipancarkan dari beberapa titik hot-spot disekitar area sekolah.
Tower Antena
Diatas tower terdapat radio wifi, Serta repeater yang mana manfaatnya adalah untuk membagi jaringan internet keseluruh area sekolah.
Laboratourium bahasa
Lab. Bahasa I
Laboratorium Bahasa ini merupakan Laboratorium Bahasa pertama yang dimiliki sekolah ini, Lab Bahasa ini terdiri dari 40 Chanel,1 buah panel control. Laboratorium bahasa ini digunakan untuk proses pembelajaran Bhs. inggris dan Bhs. Indonesia siswa kelas VII dan VIII.
Lab. Bahasa II
Laboratorium Bahasa ini terdiri dari 40 Chanel 1 buah panel control, Lab bahasa ini juga dilengkapi TV, Sound system, AC 2 (dua) unit. Laboratorium komputer ini digunakan untuk proses pembelajaran Bahasa siswa kelas IX.
Langganan:
Postingan (Atom)